de-javu

Hari sudah mulai gelap,lampu lampu kota mulai memendarkan cahayanya..
Kota pahlawan yang gemerlap mulai menampakkan wajahnya yang menggairahkan,tatkala sepasang mata indah menatapku penuh isyarat..
Sontak Jantungku berdegup kencang..
Peluhku menetes deras membanjiri tubuhku yang bergetar hebat..
Lidahku tak mampu mengecap lisan,,suaraku tertahan di kerongkongan.
Tubuhku mematung dengan bibir tak berkatub.
Oh Penguasa Jagad apa yang terjadi?

Aroma musk yang menguar dari tubuhnya seakan menjadi candu yang Menuntunku menjelajahi kembali lembaran lembaran usang yang telah lama tak tersentuh..
Ingin rasanya aku menghambur ke pelukannya,,menumpahkan beban yang selama ini menderaku..
Seandainya saja saat itu tak kudengar kumandang adzan,,mungkin aku telah melingkarkan tanganku dilehernya dan mengulum bibirnya yang selalu tampak basah…
Tanpa mengindahkan desis tajam mereka yang menyorotiku dan berfikir bahwa aku adalah manusia jalang yang hina..

Otakku terus berputar..urat nadiku mengeras..mencoba membingkai nostalgia di masa silam..
Sorot matanya,lembut bisikknya,hangat hembus nafasnya,semuanya tampak begitu akrab bagiku..
Sekali lagi aku mencoba mengumpulkan kepingan kepingan ingatan yang berserakan ntah dimana,,namun tak jua membuahkan hasil..
Sosoknya yang begitu sempurna seakan membiusku,melumpuhkan seluruh alam sadar dan alam mayaku..
Satu satunya yang aku bisa rasakan saat itu adalah hatiku yang berbisik,bahwa dia datang dari masa lalu untuk menjemputku guna menemaninya menyusuri masa depan.

Dan ternyata hatiku benar.
Dia memang datang untukku..untuk merengkuh cintaku.
Mengobarkan kembali bara asmara yang sempat padam oleh waktu..
Finally..secangkir cappuchino dan sepotong muffin menjadi saksi saat dia memenangkan hatiku(lagi..).
selamat datang kembali cinta..(jangan pergi lagi yah!!!)

sepanjang tol dupak yang tengah diguyur hujan deras..
diatas P.1403.H
rabu 13 april 2011..selepas maghrib