"kuingin menikah seperti yang lain..bukankah cinta itu hak semua insan?
kapankah cinta datang menyunting hatiku,,datanglah on cinta..AKU INGIN MENIKAH".(potongan lirik lagu BBB girls.)
hmmm...berbicara masalah menikah rasanya tak ada manusia di dunia ini yang ingin menikah(siapa sih yang betah melajang seumur hidup??? “Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka” (Al Hadits).Subhanallah,,mulia sekali manfaat menikah itu.Sejatinya pernikahan itu tidak hanya menjadi cawan untuk membingkai cinta suci yang selama ini telah dirajut.Akan tetapi pernikahan itu diharapkan dapat menyatukan pribadi dan karakter yang berbeda sehingga dapat terbina suatu hubungan yang sakinah mawaddah dan warohmah,diberkahi oleh allah dan menurunkan buah hati yang soleh soleha.Pernikahan tidak dapat dipisahkan oleh adanya suatu perayaan atau pesta yang istilah kerennya wedding party.Snow yakin setiap orang pasti punya bayangan mengenai konsep acara pernikahannya kelak.Ada yang bermimpi menggelar perhelatan akbar dengan budget yang merusak mata(mata pencaharian) namun tak sedikit pula yang memilih menggelar pernikahan dengan sederhana..ada pula mereka yang lebih nyaman dengan pernikahan siri sirian.wah kalo yang itu pasti bertendensi dari pada berzinah kan lebih baek nikah siri..hohoho(mengutip pernyataan pedangdut horror DP).Secara pernikahan itu sekali seumur hidup,maka tentu moment indah itu pasti ingin dikemas seindah dan semenarik mungkin.,....hmmmm kalo snow sih pengennya ntar pake adat madura di seluruh rangkaian acara pernikahan snow yang dalam resolusi snow insyaallah akan digelar pasca snow meraih gelar M.Pd(amiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiin).Alasannya simple karena snow PUTERA MADURA ASLI.Ada kebanggaan tersendiri rasanya apabila mengenakan busana daerah saat moment indah itu berlangsung.mulai dari acara siraman yang dalam adat Madura dikenal dengan sebutan ROKATAN,malam pingitan,prosesi sakral akad nikah hingga perhelatan resepsi pernikahan.
Selain factor putera daerah yang membuat snow berancang ancang mengenakan busana adat Madura saat pernikahan snow nanti adalah karena menurut snow,,busana adat Madura memiliki pakem yang sangat khas.secara umum pengantin adat Madura terbagi menjadi 3 yaitu busana pengantin Madura kapotre n,busana pengantin adat Madura hias lilin dan busana pengantin Madura leghe.busana pengantin adat Madura kapotren mengenakan kebaya berbahan bludru yang dipadu batik khas Madura yang tersohor dengan nama samper sarong.sedangkan pengantin Madura leghe menggunakan kemben khas keratin sumenep yang berwarna merah dan keemasan.sedangkan hias lilin ditandai dengan adanya riasan melati berbentuk menyerupai lilin sebagai acecoris pengantin wanita.
Busana pengantin Madura potre inilah yang banyak digunakan orang dalam moment pernikahannya.sebut saja ALYA ROHALI.
Pakaian pengantin dan alat-alat rias disediakan secara khusus serta pemakainya mempunyai tata cara dan aturan-aturan tertentu yang harus dipatuhi, maka diharapkan salah satu tujuan tata rias akan berhasil yaitu pengantin akan kelihatan ( benne bahasa madura ) atau pengantin putri akan tampak lebih cantik dan anggun, pengantin pria nampak tampan. Tata rias pengantin kecuali mengandung arti keindahan ( estetis ) relegius dan ada kalanya mengandung arti simbolis serta fungsi dalam kehidupan masyarakat.
Prosesi Adat Lamaran
Sebelum dilakukan lamaran biasanya di Madura didahului dengan adanya :
NGANGINI (memberi angin/memberi kabar)
ARABAR PAGAR (membabat pagar/perkenalan antar orang tua)
ALAMAR NYABA "JAJAN"
ATER TOLO (mengantar bedak perlengkapan kecantikan, beras, pakaian adat untuk lebaran)
NYEDDEK TEMMO (menentukan tanggal hari H perkawinan).
Kalau pelaksanaan pernikahan ingin dipercepat, biasanya dilengkapi dengan pisang susu yang berarti kesusu, jangan lupa sirih dan pisang. Lalu satu perangkat bahan pakaian termasuk ikat pinggang (stagen) yang berarti anak gadisnya sudah ada yang mengikat.
Setelah bawaan pihak laki-laki digelar diatas meja didepan para tamu sambil tutupya dibuka untuk disaksikan apa isinya oleh para pini sepuh. Tetapi semua barang yang dibawa bergantung kepada kemampuan orang tua. Setelah ada penyerahan kemudian oleh-oleh tersebut dibawa masuk. Pada pertengahan acara pihak laki-laki meminta supaya anak gadisnya diperkenalkan. Lalu disuruh sungkem kepada calon suami dan para pini sepuhnya yang sudah siap dengan amplop yang berisi uang untuk diberikan kepada calon mantunya. Setelah tamu pulang maka oleh-oleh dikeluarkan lagi untuk dibagikan kepada pini sepuh, sanak famili serta tetangga dekat, untuk memberi tahu bahwa anak gadisnya sudah bertunangan. Pada malam harinya calon mantu laki-laki diantar oleh kerabat untuk berkenalan dengan calon mertuanya.
Seminggu kemudian pihak perempuan mengadakan kunjungan balasan dengan membawa nasi lengkap dengan lauk pauknya antara lain hidangan nasi, 6 piring karang benaci (ikan kambing yang dimasak kecap), 1 waskom gulai kambing, 6 piring ikan kambing masak putih, 6 piring masak ikan ayam masak merah, 6 sisir sate yang besar-besar (1 sisir 10 tusuk), 2 sisir pisang raja.
Balasan jajan untuk calon mantu laki-laki terdiri dari satu tenong berisi nasi lengkap dengan lauknya. Setelah acara lamaran ini maka resmilah hubungan antara anak gadisnya dengan calon mantunya.
Acara Sebelum dan Pada Saat Perkawinan
Perawatan untuk calon mempelai wanita, 40 hari sebelum melangsungkan pernikahan biasanya calon mempelai wanita Madura sudah dipingit artinya dilarang meninggalkan rumah, dalam masa ini biasanya calon mempelai melakukan perawatan-perawatan tubuh dengan:
Meminum ramuan jamu Madura:
Untuk perawatan kulit menggunakan bedak penghalus kulit, bedak dingin, bedak mangir wangi, bedak kamoridhan, bedak bida yang berkhasiat: menjaga kesehatan kulit, menghaluskan kulit muka, menjadikan kulit langsat kuning, menghilangkan bau badan dll.
Menghindarkan makanan yang banyak mengandung air misalnya buah-buahan (nanas, mentimun, pepaya). Perawatan rambut wangi-wangian menggunakan dupa.
Upacara Pernikahan
Pada saat melangsungkan pernikahan calon mempelai pria mengenakan BESKAP BLANGKON, dan KAIN PANJANG dengan diiringi oleh orang tua, pini sepuh dan kerabat keluarga.
Sedangkan untuk calon mempelai wanita menggunakan kebaya dan kain panjang dengan dandanan sederhana. Upacara Akad Nikah dilaksanakan oleh penghulu dengan dua orang saksi (Ijab Kabul) dengan disaksikan oleh para undangan yang pada umumnya dengan mas kawin berupa Al Qur'an dan Sajadah (bentuk apa saja menurut kehendak) dan selanjutnya dengan syukuran bersama. Maka resmilah anak gadisnya menjadi istri dari anak keluarga laki-lakinya. Kemudian mempelai laki-laki pulang dulu kerumahnya dilanjutkan dengan resepsi pernikahan pada malam harinya.
Resepsi Perkawinan
Tata rias penganten Sumenep ada 3 macam: penganten malam pertama: rias lega, penganten malam kedua: rias kapotren, penganten malam ketiga rias lilin.
Resepsi Malam Pertama
Pada malam resepsi perkawinan kedua mempelai datang ke tempat resepsi dengan diiringi oleh perias dan para pini sepuh beserta kerabatnya atau dengan diantar oleh paman mempelai wanita memasuki ruang resepsi. Kemudian dilanjutkan dengan upacara Muter Dulang yaitu penganten wanita duduk bersila pada sebuah baki besaf dengan membelakangi arah datangnya penganten pria. Penganten pria berjalan jongkok menuju penganten wanita dan memutar baki sampai berhadapan dengan artian bahwa penganten pria sudah siap memutar roda rumah tangga.
Sesudah penganten pria memegang ubun-ubun penganten wanita dengan mengucap "AKU ADALAH SUAMIMU DAN ENGKAU ADALAH ISTRIKU" kemudian penganten wanita diajak menuju pelaminan dengan menggunakan pakaian adat (LEGA). Sedangkan Undangan adalah para pini sepuh, handai taulan dan semua sanak saudara serta para kerabat dari kedua belah pihak.
Resepsi Malam Kedua
Pada malam kedua busana manten adalah KAPUTREN dan undangan terdiri para pini sepuh dan kalangan dekat saja.
Resepsi Malam Ketiga
Pada malam ketiga ini penganten menggunakan rias lilin dengan kebaya putih dengan hiasan melati menandakan lambang kesucian dan merupakan malam pertama untuk penganten.
Pada hari yang keempat penganten sudah mengadakan kunjungan keluarga kepada mertua dan sanak famili, dan manten wanita setiap berkunjung akan selalu mendapat ONTALAN yaitu berupa pemberian uang dengan ucapan " SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU ".
Berikut adalah pakem pakem busana adat pengantin Madura(hasil wawancara dengan perias terbaik kabupaten situbondo,DAVID SALON):
1. Sanggul yang digunakan pengantin wanita disebut GHELLUNG MALANG.sanggul berbentuk menyerupai angka delapan yang pengaplikasiannya dibungkus rajutan melati yang dikombinasikan dengan KARANG MELLOK.hiasan melati berbentuk bulat yang ditengahnya ada bunga mawarnya.gellung malang ini terkadang juga ditambang oleh SOPAK=rambut palsu dalam bahasa Madura.
2. Pidie yang digunakan di kening pengantin wanita disebut COk Rebbhung.
3. Cendhuk mentul yang digunakan biasanya dikombinasikan dengan cendhuk berbentuk lilin yang merupakan susunan bunga melati yang dipuncaknya biasanya ada bunga kantil
4. Rangkaian atau roncengan melati disisi kanan dan kiri pengantin wanita disebut rias malate buje sabuko yang dikombinasikan dengan rangkaian melati gajah oling.namun karena terkadang riasan pengantin Madura telah dimodifikasi maka rangkaian melati yang digunakan adalah TIBO DODO yang ditengahnya disisipkan karang mellok.
5. Kalung melati yang biasanya dipakai pengantin pria disebut malate gajah oling.
Lebih lengkapnya seperti apa pengantin Madura,,,nih langsung liad ajah yah poto poto pengantin Madura..
Dari pengantin Madura hias kapotren,pengantin Madura hias leghe dan pengantin Madura hias lilin..
hemmmmm jadi pengen ceped nikahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
foto: berbagai sumber di internet
Selasa, 26 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar