The Stories Arround Me: Tangisan Yang Terakhir

Jumat, 13 Mei 2011

Tangisan Yang Terakhir

Dalam kegamangan hati..
Aku memantapkan jari untuk menekan tombol bertuliskan delete..
Berat rasanya untuk menghapus zona pribadi yang selama ini dihiasi ribuan potretmu..
Tapi mau tak mau aku harus melakukannya..
Karena jika tidak aku akan terus berada dalam negeri peterpan..
Mengharapmu ada disini menemaniku..mencumbuku dan menyetubuhi otak..hati..cinta bahkan tubuhku..

Kini..
Tak ada lagi mata indah yang selalu menemaniku menjemput mimpi..
Tak ada lagi mata indah yang menuntunku untuk menggores untaian kata sekedar untuk memuja keindahannya..
Tak ada lagi mata indah yang mampu membuatku mencipta melodi nan syahdu..
Yang ada hanyalah setumpuk kehampaan yang entah sampai kapan akan menjajahku..

Hey..
Apa yang aku lakukan?
Mengapa bulir bulir airmata mulai memadati sudut mataku..
Tidak..tidak..aku tak boleh menangis lagi..
“Aku bersumpah atas harkatku sebagai putera madura..
Atas diriku yang perwira..Bahwa aku tak kan lagi menangis..
Kalaupun harus menangis,,aku akan menatap langit..setidaknya airmataku takkan jatuh membasahi bumi
,seperti yang “sang rengganis” petuahkan padaku.

Yang harus aku lakukan saat ini adalah menatap dan menjemput masa depan..
Meraih asa dan cita..
Memahat bumi..merenda laut dan melukis langit lewat karyaku..
Memapah mereka yang awam..
merangkul mereka yang bermuram durja lewat lewat ketulusan dan gerakku”

Dear luvly(mungkin untuk terakhir kalinya aku menyapamu dengan sebutan manja itu)..
Kau mungkin dapat kulupakan tapi kau tak kan pernah hilang..



*ditemani lantunan suara pingkan mambo dalam lagu “cinta takkan usai.”
Hari ke-6 setelah hari jadinya yang ke 23,7 Maret 2011
Sebuah catatan terakhir untuk sebuah nama yang selalu ada dalam hembus nafasku..A.Y.P(semoga hatiku takkan pernah membuatku menjilat ludahku sendiri..)


With luv:
SNOWFROG SEMANIZ TEBU



Tidak ada komentar:

Posting Komentar