Semakin membuatku terpekur dalam kesendirian tak berujung.
Larut dalam slide kisah kisah di masa lalu yang seakan berputar cepat di pelupuk mata.
Tiba tiba saja ingtanku bertumpu pada sebuah bayangan yang begitu indah.
Seraut wajah nan sempurna yang sangat kurindukan.
Yang tak pernah absen menghiasi mimpi dan lamunanku.
Seketika pikiranku mengambang,layaknya air hujan yang mengalir di atas permukaan tanah,begitu deras hingga batasnya.
Ternyata aku memang sangat mencintainya!!!
Ini adalah kenyataan yang harus aku terima.
Ntah aku harus tersenyum atau justru menangis menghadapinya.
Dia adalah satu satunya orang yang membuatku tak mampu berpikir secara jernih.
Yang membuatku terbang melambung tinggi menuju awan dan akhirnya membuatku jatuh terhempas ke lereng yang curam.
Walaupun demikian,aku ingin terus mencintainya..terus merindukannya tanpa batas waktu yang jelas.
Tak peduli sekujur tubuhku semakin ringkih nan membiru karena sikap ringan tangannya.
Tak peduli walaupun diri ini hanya jadi budak nafsunya saja.
Tak peduli tulang yang mulai mengapur karena termakan oleh penantian yang begitu melelahkan.
Rasa cinta inilah yang membuatku terus bertahan di tengah siksaan yang terus mendera.
Karena cinta adalah sebuah kekuatan magis.
Melihat apa yang tidak terlihat dan mengerti apa yang tidak dimengerti.
Aku percaya suatu saat nanti,kekuatan magis itu kan mampu membawamu kepadaku.
Merasakan cintaku yang sedahsyat hentakan Krakatau.
Melepas rindu yang selalu membalut hati.
Lantas kita Saling mencengkeram,mendesah penuh kenikmatan dan tenggelam dalam tarian duniawi yang sangat memabukkan dibawah guyuran hujan.
Snowfrog semaniz tebu.
05 mei 2011.
Ditepu sebuah jendela tak bertepi.
saat hujan datang menyapa..
ditulis untuk: snowfrog semaniz tebu (untuk si mata elang) dan cupu (untuk “S”)
sumber gambar: google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar